Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Cerpen: Cinta Dalam Perjalanan

Cinta dalam Perjalanan Ayas melempar korannya kasar, mulutnya berbelit menggumpal. Ia duduk melingkarkan dua tangan di tubuhnya, matanya masih melirik tajam menyoroti mamanya yang masih menyapu ruang tamu. “kenapa Ayas? Pulang ko malah cemberut?bukannya salam” Anin menegur Ayas, dalam posisi masih memegang sapu ia menghampiri anaknya. “kenapa mama masih menulis cerpen?” Anin menatap anaknya heran “ko kamu nanyanya gitu?” Anin balik bertanya. Ayas menyodorkan koran hari ini, seakan ia memberi jawaban tanpa lisan. # # # Anin masih duduk menunggu kereta, jadwal keberangkatan tinggal beberapa menit saja, koper lengkap dengan tas berisi barang barangnya masih tergeletak ditelan matahari siang kota Rangkasbitung, ia berharap dingin malam kota Jogja akan segera menyambutnya setelah tiba.  Ia mengetuk ngetuk kaca jam tangan kecilnya, berharap pengumuman akan segera didengar mengabarkan kedatangan kereta. Dan akhirnya suara pluit di dengarnya, para penumpang berhamburan, i

Gadis

GADIS sejak mentari telah lama menyingsing dan ia terbenam dalam senja yang kerap kali datang gadis kecil malu malu muncul dari dasar permukaan laut menampakaan kepala dengan badan yang masih tenggelam dalam kedalaaman air laut dengan ombak yang terus menyapu tubuhnya, sesekali tubuhnya tenggelam kembali lalu muncul dan terus begitu berulang ulang.Hingga suatu pagi ia benar benar menerjang ketakutannya, menerobos segalanya dan benar benar menepi dipasir pantai yang terhampar luas. suatu hal yang asing kini ia rasakan, ia menolehkan kepala ke segala arah, mencari kepastian atas apa yang terjadi padanya. Ia bangkit, memaksakan badannya untuk berdiri, melangkahkan kaki meski tau kaki itu terlunta lunta. ia menyusuri hamparan pasir yang luas dan ia menemukan hal yang berbeda saat ini....