CATATAN KAKI PERJALANAN

Slumdog Millionire, merupakan film dari negara India yang rilis pada tahun 2008, mendapat banyak penghargaan diantaranya 8 piala Oscar, BAFTA Awards dan Golden Global Awards. Menceritakan tentang seorang anak miskin Jamal Malik yang hidup di lingkungan kumuh kota Mumbai dan menjadi orang kaya berkat memenangkan kuis who want to be a millionaire versi India. jamal berhasil menjawab seluruh pertanyaan dengan benar.  Jamal yang merupakan seorang pelayan biasa, dicurigai berbuat curang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis yang dilontarkan.  Ia pun membela diri dengan menceritakan kisah perjalanan hidupnya yang melatar belakangi semua pengetahuannya dalam menjawab setiap pertanyaan. Bagaimana Seorang Jamal kecil bertahan hidup bersama saudaranya Salim, juga bagaimana perjuangannya terhadap gadis pujaannya Latika. Film ini menggambarkan banyak realitas sosial yang terjadi di India, kemiskinan, kekerasan dan kawasan padat penduduk nan kumuh. Digambarkan juga bagaimana pendidikan di kawas

Saya berinisiatif membagikan pengalaman tes PAPS UGM dengan sistem daring, sistem yang digunakan saat pandemi, setelah sebelumnya ditiadakan. Pada bulan Juli tes PAPS kembali di buka, dengan jadwal yang bisa di akses melalui web PAPS. Secara keseluruhan dari mulai pendaftaran sampai pelaksanaan tes, kadar dan jumlah soal sama, namun yang membedakan ialah pelaksanaan secara daring di tempat masing-masing. Perlu di ketahui, pelaksanaan tes PAPS daring dilaksanakan dua kali dalam satu bulan. Dengan jadwal satu hari dua kali tes, yaitu pagi dan siang hari. Calon peserta juga diharapkan memperhatikan kapan dimulainya waktu pembukaan pendaftaran. Banyaknya pendaftar sangat mempengaruhi ketersediaan kuota tes. Usahakan kamu mendaftar di hari pertama pada jam saat dibuka ya. Berikut tahapan beserta tips yang dilakukan: 1. Pendaftaran  Proses pendaftaran PAPS daring sama seperti pendaftaran PAPS luring, Pendaftaran di buka sekitar sepuluh hari sebelum dilaksanakannya tes. Calon peserta tes haru

Film Bad Genius, yang saat ini viral lantaran keluar kembali dengan versi serialnya. Film asal Thailand yang rilis tahun 2017 ini memang mampu menguras emosi, menahan rasa tegang di setiap menitnya. Disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya dan dibantu penulisannya oleh Tanida Hantaweewatana serta Vasudhorn Piyaromna .  Film ini diinspirasi dari kisah nyata dalam sebuah tes bergengsi dengan alur maju mundur. D ibintangi oleh Chutimon Chuengcharoensukying alias Aokbab sebagai Lynn, Chanon Santinatornkul sebagai Bank, Teeradon Supapunpinyo sebagai Pat and Eisaya Hosuwan sebagai Grace. Film yang mengisahkan tentang anak perempuan Lynn namanya yang tinggal bersama Ayahnya. Ayah Lynn berprofesi sebagai guru. Lynn sendiri bersekolah di tempat Ayahnya mengajar, namun saat SMA Ayah Lynn ingin memasukan anaknya ke sekolah yang bergengsi yang diisi oleh orang-orang kaya, sehingga ia mendatangi pihak sekolah dan terjadilah negosiasi. Lynn diminta untuk membayar, namun karena tak memiliki cukup uang A

Ini pertama kalinya saya membuat sinopsis film, jujur saya tertarik dengan gaya-gaya film Thailand seperti ini, selain Bad Genius film ini jadi film terkeren juga. Tak heran film ini juga menjadi salah satu film populer di 2019. Blacklist salah satu drama, action sekaligus romance Thailand keluaran GMMTV yang lengkap menampilkan sisi Persahabatan, sisi penyelidikan dan geng selayaknya anak SMA. Satu pertanyaan nyeleneh saya, di film ini kapan sebenarnya anak-anak masuk kelas dan belajar? Hehehe. Langsung saja, sebelum membahas isi film, akan kurang afdol jika belum membahas profil pemainnya. Geng Blacklist terdiri dari 6 siswa yaitu  1. Traffic (Nanon Korapat) Traffic, leader alias pemimpin dari geng Blacklist. Cuek, gak banyak ngomong tapi tetep tegas. Di cerita Traffic akan dipasangkan dengan Melon, cewe anggota geng sayuran. Chemistry saat mereka main bagus bahkan dari episode awal. 2. Highlight (Ohm Pawat) Highlight, yang punya keahlian melacak (tracking) di ge

Nyatanya bukan hanya pandemi yang membuat negeri ini terbujur beku. Tidak lantas mati, namun penyakit lama menggerogoti. Seakan korupsi tak menemukan penghujung, bukan berkurang malah melambung. Bagaimana tidak memanfaatkan situasi, di saat pandemi rencana pengurangan masa tahanan napi korupsi mendapat banyak kecaman. Bukan tanpa alasan, melainkan ulah mereka sebelum di tahan saja bak drama persinetronan. Terlebih sangat tidak relevan dengan kesalahan yang jauh merugikan. Alih-alih meringankan beban biaya dan ditakutkannya penyebaran covid di tahanan, nyatanya mereka hidup bak di hotel bukan di rutan. Punya kamar pribadi bahkan fasilitas olahraga sendiri. Kabarnya ada yang bisa berpelesir juga. Bukan negeri ini jika tak melucu, saat penanganan kasus penyidik KPK yang terkena penyiraman, bukannya mendapat dukungan, namun sanksi hukuman pelaku tak setimpal bahkan dengan lamanya waktu penyidikan. Lalu tagar di jagat twitter ramai, ketika anak muda menyuarakan kegelisahannya, namun