Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

cerpen : arti persahabatan

ARTI PERSAHABATAN “Aku malas belajar”, pada suatu malam gumamnya. Aku menoleh ke arah smuasal suara. Sebut saja namanya Deby, Debyta Yusril dan aku Iif, Ifania Arda, Aku yakin dia hanya ngomong sekenanya. namun disitu hanya ada kami berdua, hari terus bergulir, kata katanya itu memang benar, aku tak pernah lagi melihat keseriusannya dalam belajar sejak saat itu. Kami sudah lama berteman, Awalnya kami saling acuh, namun rutinitas, acara dan kami satu kelas, membuat kami dekat, Deby baik, Ia anak dari pengusaha kaya di kota ini, meskipun kami berbeda, namun kami saling mengerti dan menghargai. Ini adalah tahun kedua aku bersekolah, Semuanya berubah, keluargaku mengalami musibah, tak bisa dielakkan, api telah membakar rumahku, harta bendaku dan yang penting adalah hatiku, aku merasa hatiku panas,mengapa ujian yang sedemikian berat yang harus aku dan keluargaku tanggung? Satu minggu sudah pasca kebakaran,mama menjengukku, mama menceritakan semuanya, ia tidak menangis,namun aku menan

cerpen : 6 jam

6 jam “Aku menyukai hujan, karna dibalik hujan aku dapat menangis tanpa diketahui orang. Aku menyukai hujan, karna saat hujan keluarga kecilku ada dibalik selimut tua bermotif mawar yang warnanya perlahan memudar. Aku menyukai hujan, karna saat hujan kehangatan keluargaku akan kurasakan.  Setiap sore aku menunggu hujan  dan aku akan menangis menjelang malam,  dan sampai kapanpun aku akan tetap terdiam dibalik jendela menunggu hujan turun.”           Sore itu semuanya berbeda, wajah ibu berkecamuk sedari siang, setelah telephon genggam yang ia pegang jatuh dari tangan, entahlah aku tak tau siapa yang bicara diujung sana. Yang ku lihat hanya itu saja. Dan ayah belum pulang dari kantor tempat ia bekerja, mungkin lembur malam, pikirku tak mau memanjangkan. Awan mendung dan kilatan menyambar, seperti biasanya, aku duduk termenung dibalik jendela untuk sekedar mengamati keadaan luar, dan berharap ibu akan memanggilku untuk makan mie hangat dan saling menghangatkan diri dibal

Antologi puisi

Kumpulan antologi puisi                                                                                 Oleh: Ayi Hanifah Puisi-puisi ini saya salin dari catatan 2014-2015 silam. Beberapa sudah mendapatkan penyuntingan secara tata tulis karena keterbatasan pengetahuan masa itu, sebagian dibiarkan seperti awal mula saya menulisnya. Mungkin ini bukan kumpulan puisi yang baik, tapi puisi ini mewakilkan saya masa itu, dan mungkin akan menjadi catatan perbandingan masa ke masa. Sempat terpikir untuk menghapusnya, tapi semoga ada hal baik yang bisa diambil. Pada 2021 ini saya menambahkan beberapa puisi di masa PPKM, sembari merapalkan doa semoga covid ini lekas usai.  Catatan 2021 Liang Lahat Rumah beristirahat dari ramainya hoax dan politik yang bergejolak Juli 2021 Hidangan layar HP Sarapan pagiku permintaan doa makan siangku permohonan donor plasma cemilan soreku info kematian sedang makan malamku harapan semoga esok tak terulang Juli 2021 Catatan 2015 Nyanyian Duka Alam Sesaat