Jalan-Jalan Ke Luar Negeri

Jalan-Jalan ke Luar Negeri



Bagaimana bisa?

Mudahnya akses ke luar negeri, membuat lonjakan kunjungan wisata ke negara-negara Asia atau bahkan negara di belahan dunia lainnya. bagi yang masih bertanya-tanya bagaimana bisa jalan-jalan ke luar negeri? saat ini sangat banyak cara jalan-jalan ke luar negeri. Jika tak ingin perjalananmu hanya sekadar jalan-jalan saja, ada banyak acara yang diselenggarakan di negara tertentu yang bisa kamu ikuti. apa saja diantaranya? yuk simak

1. Pertukaran Pemuda



pertukkaran pemuda biasanya diselenggarakan oleh lembaga pemerintahan seperti Kemenpora, Dinas Pariwisata atau Kemendikbud. atau diselenggarakan juga oleh komunitas-komunitas tertentu seperti Sudec International, Youthbreaktheboundaries, Event Hunter atau lainnya. Durasi waktu kegiatan  biasanya satu minggu atau enam bulan.

2. International Conference

Conference semacam ini biasanya diselenggarakan oleh Universitas di luar negeri tertentu atau hasil kerjasama kampus-kampus yang ada di Indonesia. Durasi waktu kegiatan  biasanya satu hari sampai satu minggu.

3. International Simposium

International Simposium biasa diselenggarakan oleh PPI dunia, jadi kamu bisa cek web dari PPI dunia, acaranya rutin dilakukan setiap tahunnya. Durasi waktu kegiatan  biasanya lima hari sampai satu minggu.

4. Short Course


Short Course biasanya dilakukan hasil kerjasama antar kampus atau lembaga pemerintahan tertentu. Jadi jangan bosan untuk mencari informasi melalui website kampus atau dari dosen. Durasi waktu kegiatan  biasanya satu minggu sampai enam bulan.

Perubahan budaya



Saat ini istilah "Millennial Traveler" sedang merajarela, generasi millennial yang tumbuh dengan pendapatan yang cukup dan akses informasi yang sangat mudah, membuat lonjakan tingkat perjalanan generasi milennial baik di luar negeri maupun dalam negeri. Bila bepergian ke negara-negara Asia akan sangat mudah menjumpai para millennial traveler, terlebih di tempat-tempat yang sangat iconic. Para generasi millennial ini biasanya melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan biro, terlebih akses yang mudah melalui smartphone memudahkan akses untuk melalukan budgeting, plaing, pemesanan tiket atau menganalisa perjalanan melalui genggaman tangan. 

Berbeda dengan generasi sebelumnya, bisa dibandingkan dengan adanya budaya mengantar bagi mereka yang hendak bepergian, biasanya mereka yang hendak pergi satu orang yang mengantar bisa mencapai sepuluh orang. Namun saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku, mereka yang hendak pergi hanya akan diantar satu dua orang atau bahkan tanpa diantar keluarga dan kerabatnya. Perjalanan antar negara seakan perjalanan beda kelurahan saja heheheh.

Millennial traveler cenderung memiliki karakter yang unik, biasanya mereka hanya mengambil perjalanan yang singkat, dan bertujuan untuk mendokumentasikan perjalanan tersebut sehingga akan mudah dijumpai dengan kebiasaan foto dimana saja, kapan saja dan apa saja. Mulai dari makan, kunjungan ke tempat iconic atau ketika bertemu orang baru. Para generasi terdahulu biasanya akan berkunjung ke luar negeri untuk belanja atau berobat, nah sangat berbeda kan dengan anak-anaknya yaitu para generasi millennial.
       
Apa saja yang harus dipersiapkan?

Jika ini perjalanan pertama ke luar negeri yang harus di persiapkan pertama kali pastinya ialah Paspor, Pengajuan paspor dilakukan di imigrasi, dengan melakukan pendaftaran via web atau aplikasi. penjabaran detailnya akan di bahas di tulisan selanjutnya. Beberapa negara tetangga Indonesia bisa kita kunjungi tanpa visa (bebas visa), yaitu dengan kurun waktu 30 hari, atau alangkah baiknya mengantisipasi segala hal, maka perjalanan dilakukan kurang dari itu. hal yang penting sebelum perjalanan ialah mempersiapkan tiket, agar mendapat harga yang sesuai budget, biasakan untuk mengecek bisa dilakukan via aplikasi atau web maskapai tersebut sesering mungkin agar mendapatkan promo hehehe. Jangan lupa untuk memesan penginapan atau minimal mencari referensi sebelum datang ke negara tujuan, karena dengan membandingkan harga, melihat fasilitas tentu akan endapatkan tempat yang nyaman bagi kita, nyaman juga untuk kantong.


Tiket tidak harus di cetak, karena sekarang sudah banyak diterbitkan e-tiket, namun pastikan batre HP mu dalam keadaan full, sehingga bisa membuka dan menunjukan e-tiketmu. sebelum diperikasa petugas siapkan paspornya juga, agar tidak membuang waktu lama, dan yang pasti tak membuat antri sehingga orang di belakangmu tidak terganggu.


       
Jangan lupa untuk mencari tranportasi alternatif, karena biasanya taxi atau transportasi online sangat mahal, jadi disarakan untuk menaiki MRT, LRT atau public transportation lainnya. Untuk mempermudah akses transportasi kamu bisa mengakses GMAPS, GPS atau bisa melalui google secara langsung dengan kata kunci lokasimu dan lokasi tujuan, maka akan muncul bebebraapa alternatif transportasi, estimasi waktu serta posisi transportasi yang akan kamu gunakan.

Biasakan berjalan, budaya yang jarang dilakukan orang Indonesia ialah berjalan, nah jika kamu ke luar negeri kamu tidak bisa selalu mengandalkan alat transportasi adakalanya kamu harus berjalan. Selain sehat dan menghemat, berjalan juga membebaskan kita lebih dalam mengeksplore daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan, bisa lebih leluasa berinteraksi dengan penduduk setempat ataupun sesama turis dan lebih banyak menikmati sekeliling. Tapi jangan lupa pastikan berjalan di daerah yang aman serta nyaman. Di luar negeri fasilitas trotoar sangat diperhatikan dan ramah difabel.

Makanan dan minuman di luar negeri sangatlah berbeda dengan makanan dan minuman di Indonesia, biasakan membawa tumbler sehingga bisa mengisi air di penginapan atau di tempat umum lainnya yang disediakan secara gratis. Lian hal dengan makanan, di beberapa negara kita akan sulit menemukan nasi, maka roti menjadi alternatif, jika adapun biasanya tekstur dan rasa nasi berbeda. karena telah dibumbui atau diracik dengan selera mereka. biasakan berbekal makanan atau lauk pendamping seperti abon, bon cabe, sambal-sambal atau lauk lainnya yang tahan lama. Oia jangan lupa perhatikan kehalalan nya ya....

pastikan sebelum berangkat kamu punya bekal yang cukup, dan sudah menukarkan uang. Cek selalu kurs mata uang saran saya kamu bisa membawa kartu ATM mu agar di gunakan di luar negeri, pastikan ATM mu ATM yang sudah memiliki logo mastercard. Ada beberapa kasus ATM yang tidak bisa diakses, biasanya ATM dari Bank daerah atau ada sistem eror yang menyulitkan untuk penggunaaan ATM Indonesia di luar negeri. Potongan pengambilan di ATM menyesuaikan dengan kusr mata uang harian secara umum. Jangan takut terkena banyak potongan, namun di beberapa negara seperti Thailand potongan pengambilan menggunakan ATM jauh lebih besar.

Nah ini sebagian persiapan yang bisa saya share...untuk kelanjutan persiapan lainnya akan saya unggah di tulisan berikutnya. Ditunggu ya... semoga bermanfaat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Culture Shock di Thailand

Sinopsis Film Blacklist (Thailand)

Culture Shock Pendidikan di Thailand