Berkunjung ke Thailand
Perjalanan ke Thailand
Merajut persaudaraan di negara Gajah Putih
Thailand, sebuah negara yang menjadi salah satu dari tiga negara yang paling sering dikunjungi masyarakat Indonesia. Selain karena jarak yang lebih dekat dan keunikan yang disuguhkan berhasil menarik banyak wisatawan datang ke negri yang dijuluki gajah putih itu. Saya berkesempatan untuk menyambanginya pada bulan Januari hingga pertengahan februari 2019, kurang lebih 27 hari bersama lima rekan lainnya. Mengikuti program kampus yang bekerja sama dengan Islamic service community of Thailand yang mengharuskan kami mengerjakan beberapa program yang sudah di rancang jauh-jauh hari dari Indonesia. Di Provinsi Songkhla saya ditempatkan di bagian selatan Thailand yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Songkhla merupakan salah satu dari 5 daerah yang penduduknya didominasi muslim. Tujuan wisatawan pada umumnya di Thailand ialah Bangkok dan Puket dengan penerbangan yang dapat di tempuh melalui Jakarta (CGK) menuju dua tempat tersebut. Namun untuk menuju Songkhla penerbangan dari Bangkong (DMG) dilanjutkan meuju bandara Hat Yai (HDY) dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Destinasi wisata Songkhla tak kalah menarik dengan Bangkok ataupun Puket. Daerah ini juga ramah dikunjungi untuk wisatawan muslim selain provinsi Patani.
Mempersiapkan perjalanan
Banyak wisatawan pada akhirnya merasa belum puas saat mereka berwisata dan merencanakan datang kembali, nah untuk mendapatkan destinasi yang sesuai dengan harapan maka sebelum melakukan perjalanan diharapkan agar mempersiapkannya dengan matang. Bisa dengan riset kecil-kecilan dari google atau dengan bertanya ke beberapa teman untuk mengetahui acara-acara yang biasa diadakan di Thailand seperti festival atau acara tahunan lainnya. Sebaliknya jika perjalanan tanpa perencanaan maka akan terjadi banyak hal yang tidak di duga seperti cuaca, peraturan negara, perbedaan budaya, sampai efisiensi waktu ketika melakukan perjalanan. Jangan sampai perjalanan menuju destinasi selanjutnya memotong waktu kunjungan ke destinasi impian.
Penting untuk di perhatikan, saat ini maskapai penerbangan di Indonesia kebanyakaan menghilangkan free bagasi bagi penumpangnya dan hanya menyediakan free kabin yaitu sebanyak 7 kg. Ketika perjalanan beberapa hari saja, maka masih memungkinkan untuk membawa satu koper dengan berat 7 kg, namun jika akan melakukan perjalanan lebih lama maka disarankan membeli bagasi saat pemesanan tiket, baik melalui aplikasi atau di biro tiket. Pembelian bagasi ketika pemesanan tiket akan lebih murah dibandingkan pembelian ketika melakukan perjalanan di konter maskapai di bandara. Mengecek harga bagasi setiap maskapai dapat memiliki website resmi, atau bisa di cek melalui aplikasi dari maskapai tersebut.
Transportasi yang dapat digunakan
Transportasi yang terkenal khas Thailand ialah Tuk-tuk atau Songtew, meskipun terbuka akan sangat menarik untuk di coba, selain karena biayanya yang murah menaiki kedua transportasi tersebut sekaligus bisa menikmati pemandangan dan berbaur langsung dengan masyarakat setempat. Turis juga dapat menggunakan taxi atau fan, jika perjalanan jauh bisa menggunakan kereta atau bus. Bus lebih murah dengan konsekuensi waktu yang lebih lama. Namun tidak usah khawatir untuk keberangkatan dengan bus jarak jauh, karena transportasi darat di Thailand akan datang sesuai jadwal dan penumpang harus tiba satu jam sebelum keberangkatan yang dijadwalkan.
Memilih tempat wisata
Memilih dengan selektif tempat wisata wajib hukumnya, selain karena untuk mendapatkan momen yang pas ini akan berlaku untuk biaya, karena banyak sekali tempat wisata di Thailand yang tidak memerlukan tiket alias gratis masuk. Tempat wisata yang memerlukan tiket masuk terkadang akan lebih murah harganya jika di pesan melalui website resmi wisata tersebut. Jadi mau wisata impian dengan budget yang sesuaikan?
Jangan terburu-buru dalam membeli tiket atau mencari penginapan, sangat disarankan untuk melakukan riset kecil-kecilan. Mau informasi perjalanan ke Thailand?ikuti terus tips dan triknya ya.
Komentar
Posting Komentar