NEGARA IMPIAN

NEGARA IMPIAN
.
.
Menjadi negara impian bukan hanya sekadar membahasnya, memasukannya kedalam memori mimpi. Tapi membenahi diri, membenahi lingkungan sekitar  lalu selanjutnya khalayak akan mengikuti. Jangan bercita-cita negaranya bersih sampah, jika kita menyepelekan bungkus permen yang berserakan atau kita tidak membuangnya, minimal mengantonginya jika belum ditemukan tempat sampahnya. Jangan bercita-cita negaranya ramah lingkungan jika sisa makanan kita saja semudah itu kita buang. Tanpa memikirkan bagaimana mereka  mengolah limbah sampah basah rumah makan. Ah...malu rasanya jika cita-cita kita hanya sebatas impian, bukan tindakan atau pembuktian. Self reminder khususnya bagi saya. 
Ketika saya bergabung dengan komunitas kecil @sahabatdakwah yang salah satu kegiatan rutinnya ialah bersih bersih pantai, rasa malu saat saya memungut setiap bongkahan sampah, malu bukan karena tak mau memungutnya, malu karena terkadang mengapa belum bisa menggerakan nurani kesadaran masyarakat untuk sama sama bertanggung jawab, yang saat ini kegiatan itu menjadi viral oleh komunitas peduli lingkungan dari sampah plastik khusuanya @makeachangeworld. oleh warga asing @garybencheghib , bukan oleh kita sebagai penghuninya sendiri. Pada akhirnya presiden @jokowi pun turun tangan membenahi citarum lalu masih banyak pantai, masih banyak sungai masih banyak kali yang serupa bahkan lebih buruk lagi kondisinya karena satu sebab"TAK ADA KESADARAN" karena sampah bukan masalah jika manusia bisa sadar untuk mengolahnya. Yang hilang bukan kebersihannya tapi kesadarannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Culture Shock di Thailand

Culture Shock Pendidikan di Thailand

Sinopsis Film Blacklist (Thailand)